Abstrak Photography
Aliran abstrak dalam fotografi sebenarnya bisa disebut sebagai aliran para pemuja komposisi. Dengan demikian, seorang fotografer yang akan membuat foto abstrak akan mengisi kanvasnya dengan sebuah komposisi yang dilihatnya di alam.
Inti dan definisi fotografi abstrak
Fotografi abstrak cenderung menghasilkan foto-foto yang dianggap sangat dramatis, misterius dan sedikit ribet dilihat. Fotografer abstrak memang sengaja mengangkat bentuk, warna, dan lekuk sebuah objek ketimbang hanya menonjolkan atau memperlihatkan detil sebuah objek. Jadi bisa disimpulkan bahwa fotografi abstrak memang tidak menampilkan objek secara jelas, namun hanya menyampaikan ide melalui bentuk, warna, dan lekuk yang dibentuk dengan komposisi sesuai selera fotografer. Banyak para seniman menganggap bahwa fotografi abstrak mencoba menkomunikasikan kepada orang yang melihat -umumnya melalui emosi, bukan melalui logikanya. Sebuah genre yang sederhana namun sangat rumit dipahami.
Berbicara tentang fotografi abstrak, ternyata akhirnya menimbulkan pertanyaan bagi banyak fotografer pemula. Apa objek foto abstrak? Jawabannya padahal sangat sederhana, yakni semua benda. Fotografi abstrak tidak ada batasnya, semua benda yang ada di jagat raya bisa menjadi objek fotografi abstrak mulai dari rantai, dedaunan, alat elektronik, pensil, kipas angin, pagar, dan semuanya. Justru yang seharusnya menjadi pertanyaan bukanlah apa objeknya, melainkan bagaimana sebuah objek difoto agar menjadi abstrak. Jika sudah membahas soal bagaimana membuat foto abstrak pada akhirnya akan berurusan pada otak sang fotografer itu sendiri. Ide, imajinasi dan penataan objek menjadi hal yang penting. Sebagai contoh ada sekitar puluhan pensil yang ada, sang fotografer kemudian menata puluhan pensil itu secara sejajar dan bedempetan. Tatanan pensil-pensil tersebut kemudian di foto dengan komposisi membentuk haris vertical secara close-up. Hasil foto yang demikian sebenarnya sudah cukup layak disebut sebagai fotografi abstrak.
Ada beberapa teknik yang bisa digunakan untuk menghasilkan foto abstrak.Langsung aja disimak teknik di bawah:
1.Selective Focus
Ini adalah salah satu teknik yang paling umum digunakan untuk menghasilkan foto abstrak. Untuk mengaplikasikan teknik ini, bukan aperture besar digunakan untuk menciptakan depth-of-field yang sangat sempit. Kamera kemudian akan mencari fokus pada titik yang diinginkan sementara sekelilingnya akan tampak samar. Saat menggunakan selective focus, ada beberapa cara agar teknik ini bisa lebih efektif. Pertama, warna background harus berbeda dari POI. Ini akan membuat fokus lebih menonjol. Kedua, lekuk bisa digunakan untuk membantu mengarahkan pandangan ke POI.
2.Cahaya dan Bayangan
Dengan menggunakan permainan cahaya dan bayangan, drama bisa dihasilkan dalam sebuah foto. Beberapa fotografer cenderung hanya berfokus pada cahaya. Tapi apalah arti cahaya tanpa bayangan? Dan bayangan bukan sekedar bagian gelap yang memberi bingkai bagi cahaya. Tapi juga bisa sehidup cahaya itu sendiri. Bayanganlah yang membentuk cahaya, yang menarik perhatian ke arah cahaya, dan yang bekerja sama dengan cahaya untuk menghasilkan foto yang luar biasa – terutama untuk foto abstrak. Jika menggunakan teknik ini, tujuan utama dari bayangan adalah untuk menonjolkan bentuk dalam sebuah foto. Sebagai konsekuensinya, agar teknik ini bisa berhasil, penting untuk memulai dengan bentuk yang sangat menarik atau dramatis.
3.Garis
Garis bisa sangat efektif bila digunakan dalam foto abstrak. Agar teknik ini berhasil, garis haruslah menjadi karakter dominan dan menjadi POI. Garis yang digunakan harus dinamis dan bekerja dalam satu harmoni. Memasukkan sembarang garis yang mengarah kemana-mana tidak akan membuat foto yang menarik. Hal lain yang perlu diperhatikan saat menggunakan garis dalam foto, lebih baik untuk tidak menggunakan warna yang terlalu kuat karena akan mengalihkan perhatian dari garis dan melemahkan foto itu sendiri.
4.Tekstur
Teknik yang sangat serupa dengan penggunaan garis adalah tekstur. Bahkan, tekstur dan garis seringkali digunakan bersamaan. Agar berhasil, tentu tekstur harus menjadi karakter yang dominan di dalam foto dan harmonis dengan garis yang muncul dalam foto.
5.Blur
Mengaburkan objek secara sengaja bisa menciptakan foto yang menarik. Teknik ini bisa digunakan untuk foto dengan “rasa” romantis atau dreamy. Karenanya, penting untuk memilih objek dengan hati-hati. Ada beberapa cara blurring bisa dilakukan. Ada lensa khusus soft focus yang akan menghasilkan – tentunya – foto dengan fokus lembut. Cara yang lebih ekonomis untuk efek ini adalah dengan memasang kain tipis, misalnya stocking, ke ujung lensa. Tapi, tentu saja, blur semacam ini selalu bisa ditambahkan pada saat post-processing dengan menggunakan editor foto.
Boleh juga masuk ke dalam teknik ini. Intinya adalah membidik titik-titik cahaya lalu menggerakkan ring fokus sampai titik-titik tadi berubah menjadi lingkaran-lingkaran cahaya yang berwarna.
6.Memotong Objek
Ide dari teknik ini adalah memotret hanya sebagian dari suatu objek. Baik itu fokus atau komposisi. Teknik ini sangat bergantung pada bentuk, warna, dan garis.
Total Tayangan Halaman
Sabtu, 14 Oktober 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Foto abstrak
Abstrak Photography Aliran abstrak dalam fotografi sebenarnya bisa disebut sebagai aliran para pemuja komposisi. Dengan demikian, seoran...
-
Sport Photography Foto olahraga atau Sport Photography adalah genrefotografi yang mencakup semua olahraga. Pada prakteknya, fotografer pro...
-
Urban Exploration (urbex) adalah sebuah kegiatan petualangan untuk mengeksplorasi tempat-tempat yang terbuang dan jauh dari sifat komersil. ...
-
Street Photography ( Fotografi Jalanan) adalah kegiatan pemotretan yang berfokus pada kehidupan manusia di jalanan atau ruang terbuka atau ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar